Blogger by Bocah_Spiorad

Selasa, 11 September 2012

MUNGKIN

Ehmmmm.....
Mungkin ini termasuk salah satu isi hatiku. Aku sekarang baru menyadari, apa hidup itu sekarang, ternyata hidup itu lebih rumit dari pada labirin. Hidup yang kini aku jalani mungkin tidak sesuai dengan yang aku impikan dan aku bayangkan selama ini. Dapat bersenang-senang, bermain dengan teman, juga bebas seperti apa yang aku inginkan. Huft..... ternyata itu benar-benar memang bayangan atau mimpi. Aku tau disaat aku mulai terjun didalam dunia kerja. Dulu aku yang selalu bercanda gurau bersama teman dan sahabatku, sekarang hanya dapat duduk dibelakang sebuah meja dan ditemani sebuah perangkat elektronik yang membuat diriku ini sedikit jauh dari kata BOSAN. Dulu aku yang bisa berkata "Mau kemana kita hari ini ?", sekarang hanya dapat tersenyum ketika teman dan sahabatku bertanya "Hari ini kamu bisa pergi ?". Dulu aku dapat bermain game bersama teman dan sahabatku, sekarang aku hanya dapat mendengar cerita dari mereka itupun kalau kami bertemu. Ternyata hidup menjadi orang dewasa itu tidak menyenangkan. Kadang saat pulang kerja aku berfikir, kapan kita ngumpul lagi ya??? Mungkin besok, lusa, mungkin ???. Ya begitulah, sendiri didalam kamar yang sepi. Membuka sebuah perangkat elektronik, menghidupkan, dan membuka film apa ya yang mau ditonton hari ini ?. Sempat berfikir untuk mencari tambatan hati, tapi sampai sekarang belum juga bertemu. Mungkin karna aku yang tidak pandai bergaul dengan wanita kali. Ya... mungkin saja. Mungkin dengan mendapatkan tambatan hati, rasa kesendirian didalam hati ini pun dapat terisi.   Ketika tidak dapat bertemu dengan teman ataupun sahabat yang dulu slalu menemani. Jalani aja hidup ini. Mungkin suatu saat nanti aku akan bertemu dengan dirinya. AMINNNNN....... Dan mungkin masih dapat bertemu dengan teman dan sahabatku diakhir tahun ini. MUNGKIN


Senin, 09 April 2012

Rumah Kedua

Mungkin ini saat-saat terakhir aku & mereka untuk bertemu. Bercanda gurau bersama, merasakan kesengsaraan, & berbagai macam suka duka bersama. Kami sudah seperti keluarga didalam kebersamaan yang telah terajut selama 4 tahun ini. Di dalam ruangan yang hanya berukuran 4 x 5 meter itu, membuat ikatan kami menjadi erat. Di sana, dimana tempat kami tidur, makan, bahkan sakit pun kami tanggung bersama. Tertawa bersama, bergurau, sedih, bahkan bertengkar di tempat yang kami sebut rumah kedua itu. Saat disana, waktu seakan tidak terasa berlalu. Silih berganti orang-orang yang hilir mudik masuk ke tempat itu. Di tempat itu lah kutemukan persahabatan yang seakan membuat kami sebagai keluarga. Ditempat itu juga aku menemukan berbagai macam cinta dan kasih yang belum pernah aku temukan saat bersama dengan temanku yang lain. Kegembiraan itu hanya akan berlalu hanya dalam beberapa bulan ini. Karena masa kami di perkuliahan akan berakhir. Kenapa harus ada perpisahan disaat kekeluargaan ini telah terajut lama ? & Kenapa harus ada perpisahan disaat kesolitan ini mulai terasa indah ? . Kenapa ini tidak terjadi dari dulu. Kenapa harus diakhir perkuliahan ini baru terjadi seperti ini ?. Tapi aku hanya bisa mengatakan terimakasih kepada kalian teman, sahabat, adik, abang, & kakak-kakakku. Karena telah diberi izin untuk dapat masuk kedalam ruangan yang telah menjadi rumah kedua kita. Mungkin bagi sebagian orang yang tidak tahu apa-apa. Ruangan itu hanya diisi oleh orang-orang yang hanya bisa bermain, bersantai-santai, bahkan hanya sebuah icon kampus penting yang tidak tahu apapun. Hanya orang-orang yang mencari keeksisan di dunia perkuliahan saja. Biarlah orang mau bilang apa. Mereka tidak tahu bagaimana kinerja kita yang ada di dalam ruangan itu. Mereka tidak tau suka dukanya kita yang kita lalui didalam ruangan itu. Mereka hanya bisa menghujat kita tanpa tahu apa yang kita kerjakan. Terimakasih Ya Tuhan, karena engkau telah mempertemukan aku dengan orang-orang ini. Aku banyak belajar setelah aku bertemu dengan orang-orang ini. Terimakasih kepada kalian yang telah menerima aku apa adanya. Aku takkan pernah melupakan kenangan yang telah kita buat didalam ruangan kecil itu. Mungkin dengan tulisan ini aku dapat mencurahkan rasa terimakasihku kepada kalian. Terimakasih.

Senin, 23 Januari 2012

For God

Ketika kita ingin dicintai oleh seseorang, kita akan berbuat apapun agar dia memandang kita. Baik itu hanya berupa senyuman manis yang dia berikan kepada kita. Tetapi apakah kita mengenal orang itu dengan baik, atau hanya isyarat hati saja yang membuat semua itu indah. Ternyata tidak, kau tlah membuat hati ini berbunga-bunga ketika memandang indahnya wajahmu. Melihat senyumanmu membuat hasrat diri yang tlah layu menjadi hidup kembali. Mendengar tawamu, membuat kerutan dahi  ini seakan menjadi lapang seperti di padang rumput terindah yang pernah d temukan d surga. Melihat kau berjalan, seakan sedang memandangi bidadari yang seakan-akan sedang memberikan secercah cahaya matahari yang sedang menyinari dunia yang tlah lama ditemani oleh kegelapan abadi. Mendengar bicaramu seperti nyanyian indah di surga ketujuh yang tak kan pernah terlupakan oleh seorangpun, bahkan ketika diri ini tertidur untuk selamanya. Hah...... semua itu hanya difikiranku saja. Ternyata dia sudah mempunyai tambatan hatinya. Aku pun harus menyadari siapa aku ini, tak lebih dari sekedar seorang cupu yang tak mampu berbuat apa-apa. Hanya mampu untuk melihatmu dari kejauhan yang mungkin kau pun tak dapat melihatku. Tapi aku pun tak mampu berbuat banyak mengenai hal ini. Kita hanya dekat karna mungkin kau menganggapku seorang yang dapat kau ajak bercanda dan sebagai badut yang mungkin dapat membuatmu tertawa ketika aku bertingkah konyol dihadapanmu. Tapi kau tak tau seberapa dalam isi hati ini, hingga akupun tak mampu untuk menimba naik agar dapat mencapai mulut ini, dan untuk berkata betapa aku mencintaimu dengan sepenuh hati. Dan aku pun tak akan mengecewakanmu hingga sampai darah ini habis dalam kemalangan yang tak mungkin untuk dihentikan. Tapi aku pun berprinsif, aku tak akan menghancurkan suatu hubungan yang telah seseorang bangun dengan mengorbankan apapun dirinya maupun kehidupanya. Hanya Tuhan YME yang tahu, mungkin suatu hari DIA mengabulkan setiap doa-doa ku yang tlah kupanjatkan kepadanya. Hanya DIA yang tahu bagaimana perasaanku terhadap dirinya. Dan hanya DIA yang tahu maksud hati ku ini. Terimakasih karna tlah menjadi tempat curahan hati. 

Rabu, 14 Desember 2011

Pengakuanku

Ketika semua rasa telah sirna diterjang oleh angin timur kepasrahan dalam jiwa. Dimana gelombang kebencian telah datang entah darimana asalnya. Membuat hari terasa seakan makin terlindas oleh amukan keputusasaan. Jiwa yang tentram telah sirna dibawa oleh sekelompok burung pemakan bangkai yang sedang dilanda kelaparan yang sangat. Inikah hidup yang aku inginkan. Tak berani untuk mengubah takdir yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa atau tak kuasa mengubah takdir yang tlah diberi oleh-Nya. Hanya ada kebodohan yang selalu dipertahankan dan tak mampu untuk berbuat banyak. Memandangi kehidupan orang lain yang senantiasa hebat, senang, dan mendamba-dambakan kehidupan tersebut. Seakan-akan kehidupannya sempurna dengan berbagai perhiasan kehidupan yang sangat nikmat. Itukah yang aku inginkan ? Ehmmmm.... mungkin yang kuidamkan tak seperti yang telah dilalui orang itu. Mungkin dia lebih sengsara dari pada aku. Hanya berfikir untuk menjadi orang lain dengan beribu-ribu surga dunia yang senantiasa dihiasi dengan pernak-pernik neraka jahanam yang mungkin abadi di dalamnya. Itu yang aku mau ? BODOH............ Apakah aku mau menjadi kayu api dari panasnya neraka jahanam dengan lekik tawa dari abdi setan yang menjerit dan melodi rintihan kesakitan yang sangat. Apakah itu mauku ? Kurasa tidak. Semua itu hanya sebuah imajinasi dari surga dunia yang terbilang sangat aku inginkan. Tetapi tidak untuk abadi didalam kobaran api abadi yang tak pernah padam dengan beribu-ribu liter air yang ada di dunia ini. Aku hidup ini untuk mendapat ridho dari-Nya. Dengan segala upaya yang telah IA janjikan, dengan segala kenikmatan yang telah IA bangun yang telah diberi nama surga. Aku mengingikan itu. Daripada surga dunia ini yang akan menyeret-nyeret kita seperti ANJING hina yang berliur dan menggonggong meminta ampun kepada tuannya. Agar tidak dimasukan kedalam lidah api yang teramat sangat panas, hingga tulang pun hancur berkeping-keping tanpa sisa. Biarlah hidup ini kujalani dengan kesendirian. Ditemani sepi dan kebohongan dunia yang menjanjikan surga. Hidup dengan semua orang yang kucintai sudah sangat berarti bagiku. Dengan keluarga dan sahabat yang aku punya saat ini, aku pun sudah bahagia. Tetapi hanya 1 hal yang belum aku temukan sampai saat ini. Keberanian untuk mencari pasangan hidup yang membuat semangat hidupku berlipat ganda. Mungkin suatu saat nanti akan kutemukan rusukku yang telah diambil oleh-Nya, yang digunakan untuk menjadi pasangan hidupku hingga akhir hayatku nanti. Terimakasih kepada Allah SWT untuk semua nikmat dunia yang telah Kau berikan kepadaku. Mungkin suatu saat nanti, aku akan berkunjung ke surgaMu yang penuh dengan kenikmatan yang tak terbeli didunia ini. Terimakasih kepada Ayah & Ibuku, semua yang telah kalian berikan kepadaku membuat hidupku seakan tak terkira dengan kebahagian. Terimakasih kepada sahabat-sahabatku, kalian tak kan pernah kulupakan sampai akhir hayatku ini. Dengan semua duka lara yang telah kita lalui bersama, membuat hidupku ini menjadi lebih berwarna.

Jumat, 22 Juli 2011

Kata Hati

Membunuh rasa ini dengan kegembiraan palsu saat didekatmu
Tertawa, tersenyum, serta bercanda denganmu, membuatku tak dapat melupakanmu
Saat ku tau kau tlah memiliki tambatan hatimu
Pupus sudah harapanku
Hanya dapat memendam rasa sampai kau tau isi hatiku ini

Andai saja aku ini seorang penyihir terhebat di dunia ini
Akan ku sihir kau agar kau suka kepadaku
Dan melupakan dirinya
Tapi, apalah daya
Itu hanya ada di dalam cerita dongeng belaka

Tapi akupun menyadari apa yang tlah terjadi
Aku pun tak mempunyai keberanian untuk mengatakan perasaaku kepadamu
Harapan yang selama ini kau berikan kepadaku
Ternyata tidak seperti yang ku harapkan

Sabtu, 22 Januari 2011

Sahabat
Apakah benar kalau sahabat itu akan datang di saat kita susah ataupun sedih. Tak semua apa yang tlah dikatakan itu benar. Ketika sahabat datang dalam keadaan apapun itu baru dinamakan sahabat. Selalu ada di saat kita membutuhkan maupun tidak membutuhkan dia walaupun dia jauh. Dia selalu dapat berkomunikasi dengan baik dan mengerti tentang perasaan yang sedang kita alami.

Sahabat yang datang disaat kita senang ataupun disaat kita susah, itu merupakan teman. Bukan seorang sahabat. Sahabat yang datang disaat senang adalah teman yang selalu mengambil keuntungan disaat kita senang. Memanfaatkan perasaan kita yang sedang dalam kebahagian untuk mengambil keuntungan semata. Tanpa mengetahui apakah kita atau Anda sedang merasakan perasaan seperti apa saat ini.

Sahabat yang datang disaat kita susah adalah teman untuk mencurahkan segala kegundahan hati yang sedang melanda. Tempat curhat dan tempat untuk mendapatkan solusi untuk memecahkan permasalahan yang sedang terjadi. Bukan berarti dia perduli dengan kita. Mungkin hanya untuk menenangkan perasaan kita yang sedang gundah. Dia hanya mampu memberikan solusi kepada kita atau Anda dalam menghadapi kegundahan. Mengerti akan perasaan kita untuk memberikan solusi terbaik dalam pemecahan masalah kita.

Sahabat yang selalu hadir disaat kita senang maupun sedih, merupakan teman terbaik yang harus selalu kita atau Anda jaga. Jangan pernah mengecewakan dia. Berikan dia kehangatan kekeluargaan seperti keluarga kita atau Anda sendiri. Berharap bahwa dia akan selalu hadir menemani kehidupan kita atau Anda dalam senang ataupun susah. Berharap akan adanya seseorang yang selalu mengerti akan perasaan kita saat ini. Mungkin, sahabat seperti ini sangat susah untuk dicari saat ini. Karena saat ini semua orang telah memiliki kehidupan rumit untuk diri mereka. Apalagi untuk memikirkan diri orang lain, yang mungkin berfikir "untuk apa aku memikirkan orang lain, sedangkan aku saja seperti ini". Kawan apabila ada seorang teman yang mampu untuk berbagi kehidupan senang ataupun susah dengan Anda, jangan pernah menyianyiakan mereka. Jaga perasaan mereka, berkomunikasi atau silaturahmi dengannya. Pelihara hubungan yang baik dengannya, jangan pernah Anda mengecewakannya.

 

Jumat, 21 Januari 2011

Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup 




Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya kejalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang  terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka kejalan yang lurus.
(Q.S. Al-Maa’idah [5]: 16). 
Alqur’an Sebagai Mukjizat
    Untuk memperkuat dakwah yang disampaikan, Allah memberikan keistimewaan bagi para rasul yang disebut dengan mukjizat. Bagi seorang Rasul, mukjizat yang satu berbeda dengan yang lain. Biasanya, ada dua macam mukjizat yaitu yang bersifat materi/fisik, dan yang bersifat non materi, namun bisa ditangkap dengan ketajaman akal dan rasa. Alqur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang berupa fisik, akan tetapi juga mengandung mukjizat non-fisik yang luar biasa dibalik teks-teksnya. Maka pantas jika dikatakan bahwa Alqur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar dan tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Secara jelas Alqur’an telah memperlihatkan kemukjizatannya dalam sejarah manusia. Ketika Alqur’an dilaksanakan dan diamalkan dengan kesungguhan, maka ia dapat menciptakan peradaban besar yang menguasai dunia dengan keadilan dan kesejahteraan. Lihat saja dulu, ketika Islam mengalami kejayaan, kaum Muslim meletakkan Alqur’an sebagai landasan bagi setiap hukum dan ilmu, maka seluruh bidang kehidupan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kaum Muslimin bahkan menjadi rujukan para ilmuwan dari negeri lain. Kaum Muslim menjadi ‘guru’ dunia. 
Hidayah Alqur’an
    Alqur’an merupakan sumber utama ajaran Islam, di mana di dalamnya terkandung hidayah bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan agar selamat dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ada beberapa macam hidayah Alqur’an kepada manusia: pertama, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya Ilahi. Ajaran Alqur’an membimbing manusia agar keluar dari kegelapan yang berupa kekafiran, kesesatan dan kebodohan menuju cahaya Ilahi yang berupa keimanan, keislaman dan ilmu pengetahuan.
    Allah SWT berfirman: Alif, laam raa. (Ini adalah) kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.(Q.S. Ibrahim [14]: 1).
    Kedua, membimbing kehidupan manusia menuju jalan yang lurus, baik dan adil. Ini dicapai dengan mengikuti ajaran Islam yang shahih dan jalan tauhid yang ditunjukkan Alqur’an. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Alqur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (Q.S. Al-Israa’ [17]: 9).
    Ketiga, memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman dan peringatan kepada orang-orang ingkar (kafir). Alqur’an menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman melalui amal shaleh yang mereka lakukan, akan mendapat pahala berlipat dan akan dibalas dengan kebaikan di dunia dan surga di akhirat. Sebaliknya, orang-orang ingkar akan mendapat balasan buruk diakhirat. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Alqur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahw bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka adzab yang pedih.(Q.S. Al-Israa’ [17]: 9-10).
    Keempat, Alqur’an menyembuhkan hati manusia dan menebarkan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Ia menyembuhkan segala macam penyakit hati, termasuk akhlak tercela. Penyakit hati bersumber dari pemahaman akidah yang salah tentang Allah, malaikat, rasul-rasul, hari akhirat, qadha dan qadar. Kesalahan keyakinan ini membuat hati gelisah, sakit dan bingung. Allah SWT berfirman: Dan kami turunkan dari Alqur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alqur’an itu tidaklah menmbah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Q.S. Al-Israa’ [17]: 82).
    Kelima, berisi nasihat dan ibrah (pelajaran). Alqur’an banyak berisi kisah-kisah penuh hikmah tentang orang-orang terdahulu. Kisah-kisah itu tentu bukan hanya sekedar pemanis dan hiasan Alqur’an, lebih dari itu, ia adalah pelajaran (ibrah) yang harus diambil oleh umat Islam.
    Firman Allah SWT: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Alqur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf [12]: 111). 
Alqur’an Sebagai Pembela di Akhirat
    Telah bersabda Rasulullah SAW: Belajarlah kamu akan Alqur’an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya. Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, “Kenalkah kamu kepadaku?”
    Maka orang yang pernah membaca Alqur’an menjawab: “Siapakah kamu?”
    Berkata Alqur’an: “Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan engkau juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari.”
    Kemudian berkatalah orang yang pernah membaca Alqur’an itu: “Adakah kamu Alqur’an?” Alqur’an lalu mengiyakan dan menuntun orang tersebut menghadap Allah.
    Orang beriman itu kemudian diberi kerajaan yang kekal di tangan kanan dan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya. Pada kedua ayah dan ibunya yang muslim, juga diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya: “Dari manakah kami memperoleh ini semua, padahal kami tidak sampai ini?”
    Lalu dijawab: “Kamu diberi ini semua karena anak kamu telah mempelajari Alqur’an.” 
Kelebihan Alqur’an
    Alqur’an memiliki tiga kelebihan yang tidak dimiliki oleh kitab suci lain. Pertama, merupakan kitab suci yang paling banyak dibaca dan dihafalkan oleh manusia sejak dahulu hingga sekarang dalam bahasa aslinya. Dalam catatan rekor dunia guinness, disebutkan bahwa buku non-fiksi yang paling banyak dibaca sepanjang sejarah adalah Bible. Namun, kita tahu, Bible menggunakan bahasa setempat dan telah mengalami banyak perubahan. Sedangkan Alqur’an, apa yang kita baca darinya saat ini adalah apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tanpa ada perubahan sedikitpun. Kedua, merupakan kitab suci yang mendapat perhatian sangat besar, baik oleh pemeluknya maupun oleh orang diluar mereka. Banyak ilmuwan non-Muslim yang mengakui Alqur’an, baik dari segi tata bahasanya maupun kandungannya. Ketiga, bagi seorang mukmin, membaca Alqur’an akan dapat memperkuat imannya serta kedekatannya kepada Sang Pencipta, dan membaca Alqur’an termasuk ibadah.
    Sebagai seorang Muslim, sudah semestinya kita menjadikan Alqur’an sebagai pedoman hidup. Menjadikannya cermin melihat dan mengukur akhlak dan setiap aktivitas yang kita lakukan. Menjadikannya sahabat yang mengingatkan saat terlupa dan menegur saat alpa. Bila dalam satu hari kita tidak berkomunikasi dengan manusia kemudian kita merasa kesepian, maka apakah bila dalam satu hari kita tidak berkomunikasi dengan Dzat yang telah menciptakan kita dengan membaca Alqur’an, apakah kita merasa kesepian? Apabila setiap pagi kita merasa ada yang kurang tanpa membaca koran, maka apakah dalam setiap mengawali hari kita selalu merasa kurang sebelum membaca Alqur’an? Saat diri terlupa, tersesat dan lemah, maka apakah Alqur’an sudah kita jadikan sebagai pedoman hidup?